Soal rasa dan aroma, pindang salai baung khas Sekayu memang tiada duanya.
Di tambah senyum ramah sang pramusaji, hmmm...membuat selera makan semakin menggelora.
"Ini termasuk kuliner khas Sekayu," ujar Hidayah, pemilik rumah makan Pondok Lesehan Kupik Randik, Selasa (19/5/2015).
Menurut Hidayah, menu yang satu ini menggunakan jenis ikan baung. Ikan jenis ini memeliki tekstur daging yang lebih tebal dibanding ikan lain yang biasa dijadikan salai.
"Ikan baung-nya di-salai dulu. Ada juga yang nyebutnya ikan asap," katanya.
Masakan khas Sekayu ini digemari semua kalangan. Mulai dari anak-anak, remaja hingga dewasa.
Pindang ikan salai baung dikenal dengan rasanya yang "menggigit" ditenggorokan dan aromanya yang khas.
Di Pondok Lesehan Kupik Randik, Sekayu, pindang ikan salai dimasak dengan sejumlah bumbu tradisional tanpa bahan pengawet.
Antara lain, bawang merah, bawang putih, cabe merah, sserai, lengkuas, asam Jawa, gula dan beberpa tomat untuk hidangan terakhir.
"Kita tidak memakai bumbu instan karena mengubah tekstur rasa dari ikan,” kata Hidayah.
Di kota ini banyak rumah makan yang siap menhidangkan menu khas, terutama pindang salai ikan baung.
SOURCE BY :
TRIBUNNEWS.COM, SEKAYU